Materi Bab I Teks Berita


MATERI  KD 3.1

Berita
Berita adalah laporan peristiwa atau kejadian penting yang disampaikan kepada khalayak ramai. Tujuannya supaya diketahui orang banyak. Berita biasanya kita ketahui dari berbagai media komunikasi: cetak, elektronik, dan internet.

Pokok-Pokok Berita
    Pada sebuah berita, kalian pasti menemukan hal yang dikenal (dalam bahasa Inggris) dengan sebutan 5W+1H (whatwhowhenwherewhy, dan how). Kata tanya apasiapakapandi manakenapa, dan bagaimana tersebut merupakan hal-hal penting yang akan selalu kita temukan dalam sebuah berita atau pemberitaan. Keenam kata tanya penting itu adalah pokok-pokok berita.
Pokok-pokok berita, antara lain.
• Apa yang diberitakan/terjadi?
• Siapa saja yang diberitakan dalam kejadian?
• Di mana peristiwa atau kejadian itu terjadi?
• Kapan peristiwa atau kejadian terjadi?
• Kenapa peristiwa terjadi?
• Bagaimana peritiwa terjadi?

Menemukan Pokok Berita dalam Sebuah Berita
    Pokok berita adalah hal penting dalam pemberitaan. Kita bisa menemukan pokok-pokok berita dalam sebuah berita dengan cara:
• menyimak dengan sungguh-sungguh;
• memperhatikan dan menerapkan kata tanya: apasiapadi manakapankenapa, dan bagaimana pada sebuah berita;

Perhatikan Contoh

Simaklah berita berikut ini!

Moka Kota Bandung Promosi Pariwisata

BANDUNG – Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bandung akan mempromosikan pariwisata dan budaya lokal ke Thailand dan Laos, 1-14 Februari 2015. Peserta dipilih dari para alumni Mojang Jajaka Kota Bandung dari lintas angkatan. Mereka adalah Bhawika Hikmat Prasetya (pemimpin rombongan), Fajar Firdaus, Widi Firman Nesa, Dinia Ridanti, dan Amelia Putri. Selama program, mereka akan memberikan kuliah mengenai pariwisata dan budaya serta pertunjukan dan workshop tari tradisional Sunda seperti tari merak, tari gawil, tari topeng priangan, tari jaipongan, dan tari cikeruhan. Selain itu, mereka diharapkan dapat menjalin hubungan baik dengan pemuda setempat dan membangun kemitraan dengan institusi yang dikunjungi menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bergulir akhir tahun ini. Mereka akan tampil di Khon Kaen University (2-3 Februari), KBRI Vientiane (5-6 Februari), Dhonburi Rajabhat University (9-10 Februari), dan Lampang College of Commerce and Technology (12-13 Februari). (ASK)
                                                                                                                  sumber: Pikiran Rakyat
                                                                                                                  Sabtu, 31 Januari 2015

    Pokok-pokok berita yang kita temukan dari berita berjudul Moka Kota Bandung Promosi Pariwisata tersebut, antara lain.

• Apa yang diberitakan/terjadi itu?
   Jawaban pertanyaan itu bisa kita temukan pada kalimat pernyataan:
   “Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bandung akan mempromosikan pariwisata dan budaya lokal ke Thailand dan Laos, 1-14 Februari 2015.”

• Siapa saja yang diberitakan dalam kejadian/berita itu?
   Jawaban pertanyaan itu bisa kita temukan pada kalimat pernyataan:
   “Peserta dipilih dari para alumni Mojang Jajaka Kota Bandung dari lintas angkatan. Mereka adalah Bhawika Hikmat Prasetya (pemimpin rombongan), Fajar Firdaus, Widi Firman Nesa, Dinia Ridanti, dan Amelia Putri.”

• Di mana peristiwa atau kejadian itu terjadi?
   Jawaban pertanyaan itu bisa kita temukan pada kalimat pernyataan:
   “Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bandung akan mempromosikan pariwisata dan budaya lokal ke Thailand dan Laos, 1-14 Februari 2015.”
   dan
   “Mereka akan tampil di Khon Kaen University (2-3 Februari), KBRI Vientiane (5-6 Februari), Dhonburi Rajabhat University (9-10 Februari), dan Lampang College of Commerce and Technology (12-13 Februari).”

• Kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi?
   Jawaban pertanyaan itu bisa kita temukan pada kalimat pernyataan:
   “Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bandung akan mempromosikan pariwisata dan budaya lokal ke Thailand dan Laos, 1-14 Februari 2015.”
   dan
   “Mereka akan tampil di Khon Kaen University (2-3 Februari), KBRI Vientiane (5-6 Februari), Dhonburi Rajabhat University (9-10 Februari), dan Lampang College of Commerce and Technology (12-13 Februari).”

• Kenapa peristiwa itu terjadi?
   Jawaban pertanyaan itu bisa kita temukan pada kalimat pernyataan:
   “Selain itu, mereka diharapkan dapat menjalin hubungan baik dengan pemuda setempat dan membangun kemitraan dengan institusi yang dikunjungi menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN yang bergulir akhir tahun ini.”

• Bagaimana peritiwa itu terjadi?
   Jawaban pertanyaan itu bisa kita temukan pada kalimat pernyataan:
   “Peserta dipilih dari para alumni Mojang Jajaka Kota Bandung dari lintas angkatan.”
   dan
   “Selama program, mereka akan memberikan kuliah mengenai pariwisata dan budaya serta pertunjukan dan workshop tari tradisional Sunda seperti tari merak, tari gawil, tari topeng priangan, tari jaipongan dan tari cikeruhan.


MATERI  KD 4.1

Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari berita dan pokok-pokok berita. Pokok-pokok berita harus mengandung hal jawaban atas pertanyaan:
1. Apa yang diberitakan/terjadi?
2. Siapa saja yang diberitakan dalam kejadian?
3. Di mana peristiwa atau kejadian itu terjadi?
4. Kapan peristiwa atau kejadian terjadi?
5. Kenapa peristiwa terjadi?
6. Bagaimana peritiwa terjadi?

    Kali ini, akan kita pelajari cara menuliskan pokok-pokok berita dengan menggunakan ejaan yang benar.

Penulisan Berita
    Wartawan menuliskan laporan wawancaranya sehingga menjadi sebuah berita. Berita ditulis oleh wartawan dengan memperhatikan bagian-bagian tulisan berita. Bagian-bagian dari tulisan berita tersebut harus mengandung judul berita dan teks berita.
    Teks berita adalah isi tulisan berita tersebut, sedangkan judul berita adalah nama berita yang disampaikan atau disajikan kepada penikmat berita. Teks berita harus mengandung pokok-pokok berita. Jika salah satu pokok berita tidak ada, berarti berita itu dikatakan tidak lengkap (berita tidak layak). Sebuah berita harus disampaikan dengan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat, jelas, dan padat. Penulisan teks berita harus memperhatikan ejaan yang benar.

Berita dengan Ejaan yang Benar
    Ejaan yang benar adalah ejaan yang sesuai dalam Bahasa Indonesia. Tulisan berita menggunakan ejaan yang benar agar penikmat berita bisa memahami isi berita yang disampaikan. Penggunaan ejaan yang benar, antara lain:
  • Penggunaan huruf, seperti: huruf kapital (besar), huruf miring, dan huruf tebal;
  • Penggunaan tanda baca, seperti: tanda tanya, tanda titik, tanda koma, tanda kutip (petik), tanda hubung, dll.;
  • Penggunaan kata-kata yang sesuai dalam Bahasa Indonesia, seperti: kata ganti, kata penghubung, kata depan, kata ulang, kata kerja, dll.;

Menulis Pokok-Pokok Berita dengan Ejaan yang Benar
    Selain memiliki kelengkapan pokok-pokok berita, seperti yang telah diulas di atas, berita yang baik juga harus menaati aturan-aturan ejaan yang benar. Untuk lebih jelas tentang aturan ejaan yang benar, silakan perhatikan contoh berita yang tidak layak (menyalahi aturan ejaan yang benar) dan perbaikannya di bawah ini!

Perhatikan Contoh

Ratusan karyawan keracunan nasi bungkus.

    GARUT – karyawan PT. angin ribut keracunan saat jam makan siang pada hari Rabu 12/3/2014. para karyawan merasakan mual mual setelah santap siang nasi bungkus di lingkungan pabrik dodol yang berlokasi di jalan proklamasi no 97. Menurut salah seorang karyawan pt. angin ribut tersebut, para karyawan biasa makan siang yang dikasih perusahaan selang 2 jam perut hampir semua karyawan merasa hal yang sama. Sakit yang melilit di sekitar perut lalu muntah-muntah. mereka lalu pinsan di tempat kerja. Bahkan ada beberapa karyawan yang kejang. Kesaksian tersebut diceritakan Rizal Padilah (25) yang hingga sekarang masih dirawat di rumah sakit kadungora, garut.
    Humas pt angin ribut menginformasikan korban yang dirawat akibat keracunan nasi bungkus tersebut berjumlah 350 orang. Kemudian, pihak rumah sakit kadungora mengabarkan ada 4 orang karyawan yang tewas akibat keracunan tersebut.
    Hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki kasus keracunan makanan itu. Apakah nasi bungkus itu mengandung racun atau tidak. (RT)***

sumber: Garut News 31 Januari 2015

Penulisan teks berita "Ratusan Karyawan Keracunan Nasi Bungkus" dengan ejaan yang benar bisa kita perhatikan pada kata-kata yang digarisbawahi.

                                        Ratusan Karyawan Keracunan Nasi Bungkus

    GARUT – Karyawan PT Angin Ribut keracunan saat jam makan siang pada hari Rabu (12/3/2014)Para karyawan merasakan mual-mual setelah santap siang nasi bungkus di lingkungan pabrik dodol yang berlokasi di Jalan Proklamasi No. 97. Menurut salah seorang karyawan PT Angin Ribut tersebut, para karyawan biasa makan siang yang diberikan oleh perusahaan. Selang dua jam, semua karyawan merasakan hal yang samaSakit yang melilit di sekitar perut. Mereka muntah-muntah lalu pingsan di tempat kerjaBahkan, ada beberapa karyawan yang kejang-kejang. Kesaksian tersebut diceritakan oleh Rizal Padilah (25) yang hingga sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Kadungora, Garut.
    Humas PT Angin Ribut menginformasikan korban yang dirawat akibat keracunan nasi bungkus tersebut berjumlah 350 orang. Kemudian, pihak Rumah Sakit Kadungora mengabarkan ada empat orang karyawan yang tewas akibat keracunan tersebut.
    Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus keracunan makanan itu. Apakah nasi bungkus itu mengandung racun atau tidak. (RT)

sumber: Garut News, 31 Januari 2015


SUMBER RUJUKAN:

Komentar